.jpg)
BANDUNG - Stoper anyar Christian Rene Martinez merasa kesal selalu dikambing-hitamkan setiap kali gawang Persib Bandung kebobolan. Berbagai pihak termasuk pemberitaan di media masa, memang mengkritisi performa stopper asal Paraguay ini dalam tiga laga yang telah dilakoni Pangeran Biru.
Kekesalan Rene memuncak ketika dianggap melakukan blunder di laga Persib kontra Pelita Jaya FC, Sabtu (21/11/2009). Ketika itu, Rene salah mengantisipasi bola yang memudahkan bomber Pelita Edison Fonseca mencetak gol. Beruntung, Persib akhirnya unggul dengan skor tipis 2-1.
Kepada wartawan, Rene mencurahkan perasaannya. "Saya kan posisinya sebagai stoper asing. Kalau melakukan kesalahan kecil, pasti dibesar-besarkan. Saya tidak mengerti, kenapa situasinya selalu seperti itu. Gol yang terjadi saat melawan Pelita, itu bukan murni kesalahan saya," ungkap Rene di Bandung, Rabu (25/11/2009).
Rene berkilah, kesalahannya mengantisipasi bola di kotak penalti akibat koordinasi dengan libero yang saat itu ditempati Maman Abdurrahman tidak optimal. Dirinya memang tidak melakukan kontrol bola sempurna dan memudahkan Fonseca untuk mencurinya.
Rene mengakui, pergerakan Maman mengacaukan konsentrasinya. Padahal, saat itu bola berada di sektor kiri pertahanan Persib, yang merupakan wilayah kekuasaannya.
"Jujur saja, saya tidak bermaksud menyalahkan orang lain. Tapi, memang ketika itu seharusnya libero tidak menganggu gerak stoper. Tapi itu sudah terjadi. Semoga, lini belakang bisa berkoordinasi lebih baik lagi nantinya," kata eks pemain Deltras Sidoarjo ini.
Kekesalan Rene memuncak ketika dianggap melakukan blunder di laga Persib kontra Pelita Jaya FC, Sabtu (21/11/2009). Ketika itu, Rene salah mengantisipasi bola yang memudahkan bomber Pelita Edison Fonseca mencetak gol. Beruntung, Persib akhirnya unggul dengan skor tipis 2-1.
Kepada wartawan, Rene mencurahkan perasaannya. "Saya kan posisinya sebagai stoper asing. Kalau melakukan kesalahan kecil, pasti dibesar-besarkan. Saya tidak mengerti, kenapa situasinya selalu seperti itu. Gol yang terjadi saat melawan Pelita, itu bukan murni kesalahan saya," ungkap Rene di Bandung, Rabu (25/11/2009).
Rene berkilah, kesalahannya mengantisipasi bola di kotak penalti akibat koordinasi dengan libero yang saat itu ditempati Maman Abdurrahman tidak optimal. Dirinya memang tidak melakukan kontrol bola sempurna dan memudahkan Fonseca untuk mencurinya.
Rene mengakui, pergerakan Maman mengacaukan konsentrasinya. Padahal, saat itu bola berada di sektor kiri pertahanan Persib, yang merupakan wilayah kekuasaannya.
"Jujur saja, saya tidak bermaksud menyalahkan orang lain. Tapi, memang ketika itu seharusnya libero tidak menganggu gerak stoper. Tapi itu sudah terjadi. Semoga, lini belakang bisa berkoordinasi lebih baik lagi nantinya," kata eks pemain Deltras Sidoarjo ini.
0 komentar:
Posting Komentar