Persitara Benahi Lini Tengah

Kamis, 31 Desember 2009 - 19:04 wib
   
JAKARTA - Persitara, Jakarta Utara membenahi lini tengah guna menghadapi padatnya laga di bulan Januari tahun 2010 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

Pasalnya, Laskar si Pitung-julukan Persitara- harus melangsungkan lima laga di bulan Januari akibat penundaan pertandingan di akhir tahun ini. Setidaknya terdapat dua laga Persitara yang ditunda pada bulan Desember 2009 dengan alasan keamanan ibukota.

Pertandingan tersebut adalah derby tim ibukota antara Persija, Jakarta dan Persitara yang rencananya dilangsungkan pada 23 Desember 2009. Selain itu, laga kandang Laskar si Pitung kontra Persik, kediri yang sejatinya digelar pada 26 Desember terpaksa ditunda akibat operasi lilin yang digelar Mabes Polri.

Asisten pelatih Persitara Doddy Sahetapy mengatakan, setelah libur Natal paska laga tandang kontra PSPS, Pekanbaru 20 Desember lalu, timnya telah menggelar latihan mulai 28-31 Januari 2009. Selanjutnya, para pemain kembali diistirahatkan untuk libur Tahun Baru. Training, kembali dilakukan pada 4 Januari hingga menjelang laga kandang di awal tahun 2010 lawan Pelita Jaya, Karawang di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta .

Laskar si Pitung memang wajib mempersiapkan teknik permainan sekaligus fisik dan mental guna menghadapi ketatnya pertandingan di awal tahun depan. Kesiapan fisik ini termasuk upaya pemulihan bagi sejumlah pemain yang mengalami cedera pada pertandingan sebelumnya.

Sejumlah pilar inti Laskar si Pitung memang tengah dilanda cedera. Sebut saja pemain bertahan Ledi Utomo dan penjaga gawang Wawan Darmawan yang mengalami cedera di bagian mata. Tak hanya itu, striker asal Nigeria , Prince Kabir Bello juga mengalami cedera hamstring.. “Saat ini kita memang persiapkan kebugaran fisik pemain,” kata Doddy.

Tak hanya itu, Persitara juga akan menyiapkan mental pemain sehingga determinasi permainan Laskar si Pitung lebih baik dan terjaga. Jajaran offisial menilai, permainan lini per lini terus mengalami perkembangan yang bagus. “Mereka kan butuh adaptasi, namun saya melihat permainan anak-anak semakin hari semakin baik,” kata Doddy.

Persiapan teknik, fisik dan mental merupakan hal mutlak yang harus dibenahi Persitara. Pasalnya, berdasarkan statistik pertandingan, performa Persitara cukup memprihatinkan. Betapa tidak, saat ini tim berkostum Biru Putih ini berada di dasar klasemen. Dari 12 laga yang dimainkan sejak kick off musim ini, Laskar si Pitung hanya meraih delapan poin. Bello dkk hanya mengantongi dua kali kemenangan, dua kali seri dan delapan laga sisanya tanpa membuahkan poin.

Salah satu titik kelemahan tim asuhan Dick Van Buitelaar ini adalah di lini tengah. Mereka tidak memiliki play maker. Irama permainan lini per lini Persitara, kurang greget akibat tidak adanya jendral lapangan. Kerjasama apik diantara Sutikno, Mursyid Mony, Jatmiko atau Tantan ternyata belum memuaskan, sehingga aliran bola ke lini depan yang dipercayakan kepada Bello dan Afshin P. Rad belum maksimal.

Sayangnya, meski Laskar si Pitung membutuhkan seorang playmaker, namun jajaran manajemen belum memberikan sinyal hijau untuk mendatangkan pemain berkualitas dalam bursa transfer II, pada Januari mendatang. Padahal, langkah ini penting untuk menghindar dari zona degradasi. “Kita memang butuh playmaker, tapi kan pemain-pemain bagus pasti sudah menetap di klub, sehingga hingga sekarang belum ada target membidik pemain baru,” kata Doddy.

0 komentar:

Posting Komentar