Lini Belakang Persijap Kritis

Kamis, 31 Desember 2009 - 12:16 wib
 

JEPARA - Persijap kembali kehilangan para pemain pilarnya. Tidak tanggung-tanggung, tiga pilar utamanya yakni geladang Phaitoon Thiabma dan dua pemain belakang Ferly La’ala dan Ahmad Mahrus Bahtiar dipastikan tidak akan tampil saat Persijap menjamu Persik pada Sabtu (2/1/2010) malam.

Kondisi lini belakang Persijap akan bertambah parah jika kapten tim Evaldo Silva da Assis ternyata belum pulih 100% dari cedera otot kakinya. “Kami belum bisa memastikan apakah Evaldo bisa dimainkan atau tidak. Kami akan melihat terlebih dahulu dalam latihan dua hari menjelang laga versus Persik besok,” kata asisten pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo.

Menyikapi situasi ini, Anjar mencoba untuk tetap optimistis. Menurutnya, bukan kali ini saja Persijap mengalami krisis pemain. Pada saat mengalahkan Persebaya pada pertandingan dua hari lalu, tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut juga tidak diperkuat dua pemain asingnya Evaldo Silva dan Pablo Frances.

"Itu artinya, kami sudah terlatih untuk menghadapi kondisi seperti ini. Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Persijap akan tetap bermain dengan sebelas orang dengan satu tekad, yakni mempertahankan kualitas tim dan memenangkan pertandingan," terang dia.

Optimisme Anjar cukup beralasan. Mengingat, stok pemain belakang dan tengah masih mencukupi. Jika memang kondisi Evaldo belum memungkinkan, maka pelatih Junaedi akan menurunkan formasi baru di barisan belakang. Catur Rintang bakal berkolaborasi dengan Kasiyadi dan Aulia Siregar.

Secara kualitas, tentu komposisi ini sulit menyamai eksistensi barisan utama yang terbiasa diisi Evaldo, Bahtiar, dan Ferly La’ala. "Kami tetap yakin, siapapun yang akan diturunkan tentu bermain maksimal. Situasi seperti ini adalah ajang yang tepat untuk para pemain pelapis untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya," tambah Anjar.

Begitu juga dengan lapangan tengah. Absennya Phaitoon akan ditutup oleh Bona Simanjuntak yang selalu konsisten saat diturunkan sebagai pemain pengganti. Selain Bona, Persijap masih memiliki M Taufiq untuk sektor ini.

"Bagaimapun kesulitan yang dihadapi Persijap, kami akan terus berupaya mengurainya. Dukungan suporter, optimisme, dan kerja keras akan kami gunakan semaksimal mungkin sebagai modal menghadapi lawan yang datang ke kandang kami, termasuk Persik," tegasnya.

Selain mempersiapkan pemain-pemain pengganti, pelatih Junaedi juga mulai menerapkan program adaptasi bermain malam. Untuk itulah, sejak kemarin program latihan Isdiantono dkk dialihkan ke malam hari. Materi yang diberikan Junaedi hanya bersifat pemulihan kondisi dan conditioning menjelang pertandingan.

0 komentar:

Posting Komentar