wibJAKARTA - Tiga pertandingan kandang lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2009/2010, dua klub ibukota Persija, Jakarta dan Persitara, Jakarta Utara pada pekan ini terancam batal. Pasalnya, aparat kepolisian belum memberikan izin penyelenggaraan dengan alasan keamanan.
Ketiga pertandingan tersebut adalah derby Persija lawan Persitara pada Rabu (23/12/2009), Persitara kontra Persik,Kediri pada Sabtu (26/12) dan Persija lawan Persela, Lamongan pada Minggu (27/12/2009) yang sebelumya ditunda pada 24 Oktober 2009 akibat pelantikan Presiden terpilih SBY-Boediono.
Hingga kemarin PT Liga Indonesia (LI) belum mendapat keterangan resmi dari panpel pertandingan derby Jakarta yang rencananya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Rabu, besok. “Kami belum mendapatkan feedback dari panitia pelaksana (panpel),” kata CEO LI, Joko Driyono.
Dia mengatakan, pihaknya akan menunggu keterangan resmi dari panpel masing-masing pertandingan atas tidak diizinkannya jadwal pertandingan tersebut. Selanjutnya, jelas dia, akan diteliti penyebabnya. “Apakah ada kesengajaan dari panpel atau memang faktor eksternal yaitu alasan keamanan,” ungkapnya.
Untuk derby Jakarta, jelas Joko, LI akan menunggu keputusan resmi dari panpel yang ditenggang waktu (deadline) hingga hari ini. Jika aparat kepolisan benar-benar tidak memberikan izin duel klub ibukota tersebut di Jakarta dengan alasan keamanan, maka LI akan menjadwal ulang sekaligus menentukan lokasi. “Itu bisa dilakukan sepanjang tidak mengganggu jadwal kompetisi secara keseluruhan,” katanya.
Sayangnya dia belum dapat menyebutkan waktu dan lokasi secara pasti penundaan pertandingan tersebut dengan alasan belum memperoleh keterangan resmi dari panpel. “Kami masih mencari tanggal di sela-sela jadwal yang sudah ada, nanti kita pikirkan,” kata Joko.
Terpisah Ketua Umum Persija Toni Tobias menyatakan, panpel terus melakukan koordinasi dengan pihak Persitara mengenai belum dikeluarkannya izin tersebut. Kedua pihak berencana memberi jaminan kepada aparat keamanan mengenai pertandingan derby tersebut. “Kami akan yakinkan kepada polisi bahwa pertandingan ini tidak rusuh,” katanya.
Namun hingga kemarin pihak kepolisian belum memberikan izin duel dua klub ibukota tersebut, baik di SUGBK ataupun Lebak Bulus. “Polisi tidak memberi izin pertandingan di Jakarta karena lawannya adalah Persitara,” kata Toni.
Sementara mengenai pertandingan Persitara lawan Persik, di Stadion Sumantri Brodjonegoro, Kuningan dan Persija kontra Persela di SUGBK yang dijadwalkan akhir pekan ini Joko mengungkapkan, hal itu disebabkan faktor keamanan menjelang Natal dan Tahun Baru. “Kami dapat informasi, bahwa Persitara tidak dapat izin karena aparat sedang menggelar operasi lilin,” kata Joko.
Selanjutnya, jelas Joko, jika panpel kedua pertandingan tersebut telah memberikan keterangan resmi atas tidak diterbitkannya izin penyelenggaraan, pPihaknya segera menjadwal ulang. Diharapkan, kedua pertandingan tunda tersebut dapat terlaksana pada Januari 2010. “Kalau operasi lilin kan biasanya sampai tahun baru. Jadi dua pertandingan ini bukan persoalan tempat, tapi hanya waktu saja,” kata Joko.
Sebelumnya. Macan Kemayoran-julukan Persija- gagal melakukan pertandingan kandang kontra Persijap, Jepara pada 21 Oktober dan Persela pada 24 Oktober 2009.
.jpg)






0 komentar:
Posting Komentar