Persijap Dapat Tambahan Dana

Minggu, 8 November 2009 - 12:13 wib

JEPARA - Manejemen Persijap dapat sedikit bernafas legas. Itu setelah PT Liga Indonesia memberikan solusi mengenai menurunnya pendapatan tim yang disebabkan siarang langsung televisi. Dari pembicaraan dengan PT Liga Indonesia baru-baru ini, Persijap menyepakati bantuan Rp200 juta dari iklan yang akan dipasang di Stadion Gelora Bumi Kartini.

Komisaris PT Laskar Kalinyamat Soetedjo menjelaskan, angka Rp 200 juta ini merupakan kompensasi iklan yang dipasang di stadion ketika ada siarang langsung. Namun, belum diketahui iklan produk apa yang akan dipasang. Sedangkan, satu pertandingan kandang Persijap yang rencananya akan disiarkan langsung yakni ketika menjamu Persik 2 Januari 2010 mendatang, akhirnya dibatalkan.

"Perinciannya Rp100 juta ketika Persijap menjamu Arema Malang pada 12 Desember dan Rp100 juta lagi saat menjamu Persebaya Surabaya, 30 Desember mendatang. Dua laga ini akan disiarkan langsung. Kami setuju dengan solusi yang diberikan (PT) Liga untuk Persijap," kata Sutedjo.

Dia menambahkan, banyaknya partai kandang Persijap yang disiarkan langsung melalui stasiun televisi berdampak buruk bagi keuangan tim. Target pemasukan dari penjualan tiket terancam tidak dapat terpenuhi. Sebab, dari setiap laga kandang yang disiarkan langsung, jumlah penonton turun drastis hingga 80 persen atau senilai ratusan juta rupiah. Sementara, nilai hak siar yang diberikan kepada Persijap hanya sekira Rp30 juta.

Pemasukan dari pos penjualan tiket merupakan prioritas utama manajemen dalam menggali dana. Mengingat, musim ini mendapatkan Rp600 juta dari APBD perubahan. Sedangkan, mengenai pengajuan dana pada APBD 2010 belum ada kepastian. Pada APBD tahun depan, Persijap mengajukan bantuan Rp5 miliar.

Minimnya jumlah penonton saat Persijap disiarkan langsung juga mendapat sorotan dari kalangan suporter baik Banaspati maupun Jetman. Mereka berharap masyarakat bola Jepara tetap ke stadion menyaksikan Persijap bertarung daripada duduk di depan televisi.

Ketua Umum Banaspati Ali Anggoro menjelaskan, kontribusi penonton yang membeli tiket dan menonton di stadion sangat diharapkan untuk ikut menjaga eksistensi klub. Ini tidak terlepas kondisi keuangan manajemen yang tidak sebagus musim-musim sebelumnya.

"Warga Jepara yang mengaku pendukung Persijap tentu tidak hanya di rumah menyaksikan dari layar kaca. Mari merahkan Gelora Bumi Kartini dengan dukungan nyata untuk para punggawa Persijap," jelas dia. (

0 komentar:

Posting Komentar