Rabu, 28 Oktober 2009 - 13:40 wib

Foto: Daylife
TURIN - Pelatih Sampdoria Luigi Del Neri mengaku tak sabar mendampingi skuadnya menghadapi Juventus pada Giornata ke10 Serie A, dini hari nanti. Del Neri menilai, laga ini merupakan "momen pembuktian kehebatan yang sebenarnya Sampdoria."
Ya, sepanjang musim ini Il Samp memang terus menebar sensasi. Antonio Cassano dkk menjelma sebagai salah satu pesaing kuat menuju gelar scudetto, setelah sukses bercokol di posisi dua klasemen sementara, dengan dua di bawah Inter Milan dan unggul dua poin dari Juventus di posisi tiga.
Kendati berhasil nangkring di papan atas, namun kapasitas Sampdoria sebagai calon kuat peraih scudetto masih diragukan banyak kalangan. Untuk itu, Del Neri pun menyebut laga menghadapi La Vecchia Signora di Turin akan menjadi ajang pembuktian Il Samp sebagai salah satu tim papan atas Serie A, musim ini.
"Ini merupakan sensasi, sebuah duel dengan atmosfer positif di mana kami akan menghadapi salah satu tim dengan mental juara. Kami juga bisa belajar mengenai pendekatan pertandingan dan etika bekerja dari mereka," papar Del Neri sebagaimana dikutip Football-Italia, Rabu (28/10/2009).
"Ini merupakan pertandingan tepat, terutama bagi kami untuk membuktikan dan membiasakan diri sebagai salah satu penghuni papan atas klasemen. Ini juga akan menjadi pertarungan elit, sebab Juventus terpaut empat poin dari Inter, dan kami berada di tengah. Jadi, bukan hal yang buruk, kami berada di posisi itu," tambahnya.
Dalam duel nanti, Sampdoria memang memiliki rekor apik, terutama saat melawan tim papan atas. Sebelumnya, Il Samp sempat menundukkan Inter Milan 1-0. Jadi, bukan hal sulit tampaknya bagi Sampdoria mengulang prestasi tersebut saat bertandang ke Turin.
"Logikanya, kami sama sekali tidak takut, kami hanya menghormati mereka (Juventus). Saya pikir, pemain Sampdoria memiliki sikap yang tepat dalam DNA mereka. Tim ini tidak dibangun untuk membuat barikade di daerah pertahanan, namun kami lebih memilih bermain dengan lebih mengutamakan kualitas," lanjut mantan pelatih AS Roma dan Atalanta ini.
"Saya ingin melihat pendekatan para pemain dalam menghadapi tim elit dan bagaimana kami mempertahankan posisi kami (papan atas) di masa depan. Setiap tim pastinya bakal mengerahkan segala kemampuannya saat menghadapi kami, dan kami harus membiasakan hal itu. Ini merupakan momen kekuatan sebenarnya kami," tutup pelatih 59 tahun ini.
0 komentar:
Posting Komentar